Diizinkan Kampanye Politik di Kampus, PDIP: Kami Tunduk Aturan Main KPU
Jakarta - Komisi Penyeleksian Umum (KPU) memperkenankan kampanye politik dilaksanakan di lingkungan universitas atau perguruan tinggi. Dengan catatan, penuhi beberapa ketetapan yang sudah diputuskan. Slot Online Terpercaya
Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto sampaikan jika partainya siap ikuti ketentuan yang sudah diputuskan KPU. Terhitung, peraturan kampanye politik di lingkungan universitas.
Bagaimana Cara Kerja Slot Video Online King88bet
"Saya ingin tekankan saat KPU dalam diskursus yang dikatakan ingin menggerakkan kampanye di universitas, ya untuk PDI Perjuangan kita ini kan parpol peserta pemilu, hingga kami runduk pada peraturan ya g diputuskan oleh KPU," kata Hasto, di Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Selanjutnya, Hasto menjelaskan, PDI Perjuangan masih menanti ketentuan itu diputuskan dengan cara resmi. Karena, lingkungan universitas seperti lingkungan TNI/Polri jadi tempat netral.
Walau begitu, ia kembali memperjelas jika PDIP sebagai peserta pemilu akan runduk dan ikuti peraturan dari pelaksana pemilu dengan disiplin.
"Sampai hal itu kelak diuraikan dalam keputusan politik, karena sejauh ini universitas jadi satu lokasi yang netral sama dengan TNI/Polri lokasi yang netral tidak dilaksanakan tempat kampanye, demikian juga beberapa tempat beribadah, kita harus hargai," katanya
Persyaratan Kampanye di Universitas
Ketua Komisi Penyeleksian Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menjelaskan, kampanye politik bisa dilaksanakan di lingkungan universitas atau perguruan tinggi sejauh penuhi beberapa ketetapan.
"Bisa saja. Mahasiswa pemilih, dosen pemilih. Mengapa kampanye di universitas jangan? Harusnya bisa," kata Hasyim selesai mendatangi Sarasehan Berkebangsaan di Kampus Brawijaya, Malang, Jawa Timur, diambil Jumat (22/7/2022).
Kampanye di lingkungan universitas bisa dilaksanakan sepanjang memberi ruangan yang serupa untuk peserta pemilu lain, sambungnya.
Dalam penerapan kampanye di lingkungan universitas, sambungnya, ada beberapa ketetapan yang perlu disanggupi, terhitung memberi peluang yang serupa untuk peserta pemilu.
"Asal diberi peluang yang serupa. Contoh, calonnya ada tiga, ke-3 nya bisa masuk (berkampanye) di universitas. Jika ingin diadu diskusi, bisa," sambungnya.

Comments
Post a Comment